Kamis, 17 Maret 2011

. . .

ranjang kapuk. dengkuran nenek. sambal pecel kering buatan tangan penuh cinta. laron-laron mengerubung lampu. kursi-kursi mungil anyaman bambu. wangi putih kemuning. kakek yang menjoget campursari. sawah. capung merah dan biru. suara jarang kendaraan dengan hening memukau di ujungnya. mangga-mangga muda hijau yang kecut. seringai, senyum, hangat tak terhingga.

terkadang kau akan merasa rindu pada kesederhanaan. sulaman-sulaman polos berhias cinta hangat yang sedemikian tulus tanpa skenario, aturan-aturan, batasan. ia yang selalu terbuka, memelukmu kapanpun kamu butuhkan kehangatan yang mulai menguap dalam kehidupan urban serba kotak. kamu yang canggih, terkadang ingin sekali duduk-duduk pagi menyesap kopi, menikmati irama pianissimo tanpa polusi..




*untuk kampunghalaman penuh cinta.rumah sederhana nenek yang semakin rapuh, berselimut saung laba-laba bercengkrama

Tidak ada komentar:

Posting Komentar