Sabtu, 20 Agustus 2011

II IPA roller coaster





Perbedaanlah yang membuat kami tetap merasa utuh.
Dikelasku ada semacam empat besar golongan manusia-manusia yang sama sekali jarang sama. Ada yang bahasannya tentang teknologi, kelompok paling sering tahu berita sebelum pop di masyarakat. Mereka termasuk yang paling perhitungan diantara masyarakat IPA sekelas yang berjiwa IPS (baca :nyanteeii), suka balik kata, ahli debat. Kebanyakan misterius, leluconnya ga lucu amat tapi sukses ngebuat orang sekelas nyengir, ketawa pake gedek-gedek, kadang kesentil.

Kelompok kedua terdiri dari cewe-cewe yang interaksi sosialnya kuat. Mereka banyak ngenal siswa-siswi lain sekolah. Up to date tentang apa aja yang lagi pop, gampang bergaul sama siapa aja.Mereka bener-bener bisa tulus berkorban bagi temen-temennya bahkan dalam tugas atau acara sekolah.



Kelompok ketiga adalah segelintir orang-orang yang mukanya agak sangar tapi banyak polosnya, ada yang ikhlas jadi "penggembira" suka omong, co-nya "penggembira" yang ikutan girang kalo yang satu lagi ngelucu, ada tipe pendengar dan penanya hal-hal yang kadang ga nyambung, dan terakhir penjadi pelengkap : suka nyerocos siapapun yang ngomong. Mereka berempat pernah tampil menjelma kuartet galau kelas kami. Nyanyi Nikita Willy, " Ku akan menantii meski penantian panjaaangg", dengan muka bapak-bapak lengkap suara dobel-trebel fals mereka. Hahahahaa, but awesome ! :D

Terakhir diisi oleh aku dan tiga teman yang sama-sama gak jelas lainnya. Kami sering mbicarain hal kecil apapun sampai ngakak-ngakak bahkan mbrebes. Berimajinasi ga ada juntrungnya , terkadang sampe nyasar ke feses, umbel dan kematian, ngejadiin artis-artis sangar nan kinclong jadi ga lebih lucu dari sule ato aming. Topik pembicaraan kami random banget, ibarat negara sehabis Rusia itu Indonesia. New York to Gawok City XD
Kita perempuan-perempuan (hampir) gagal karena sering :
"Ndri Andri, bokongmu tuh lho gede amet -.-"
Andri dengan pede malah nepuk bangga kedua pantatnya, "Iya dhongg"

Secara, perempuan itu anggun dan hampir egak pernah melakukan hal diatas.

Kita emang kayak terpecah jadi empat kelompok besar, tapi bukan benar-benar terbatas dalam kelompok masing-masing. Yeah walau kadang ga akur, tetep kaku tapi kita bisa bersatu. Ndengerin omongan satu sama lain, mbenerin dalem ati perkataan tak menggurui yang kadang nyeplos, ketawa bareng karena lelucon lucu maupun "trek dess".


"Temen-temen kita pada ajaib ya feb"
''Iya wi to mal. ga ada yang buruk.punya sisi menonjol yang beda-beda semua"

Terimakasih tuhan sudah menganugrahkan teman-teman seklop racikan gado-gado, sebeda dan semelengkapi mungkin.
Semoga kita sama-sama nyadar kalo temen yang ada didekat kita itu anugerah (bukan anak IPS lhoo). Love you all yea :*

NB : Tuhan, saya tag engkau loohh :*

Tidak ada komentar:

Posting Komentar