apakah mereka pernah berdecak, mengacak, mengurut kening?
menelungkupkan tangan, bingung ?
berfantasi berlari mundur ?
menangkap sekulum senyum tersisa?
menyetel detakan khusus yang diperangkap rongga dada?
apakah pernah?
menatap kosong.
merasa anjlok,
karena memadamkan lilin sekarat.
yang menerangi tanpa pernah diharap terangnya
tercekat, meratap, menekuk lutut.
selalu terlalai kebingaran lampu kota,
kebingaran semu.
lupa akan lilin yang menyala setia,
menghangatkannya.
apakah kamu merasa?
setengah darimu merasakan hilang
ketika lilin dekil,
berpendar semakin redup,
meneteskan keruh,
tak lagi membakar dirinya
untuk menyalakan pendar yang kau sia?
Tidak ada komentar:
Posting Komentar