Selasa, 25 Juni 2013

Tuan Tahun Ketiga

Tiga tahun itu cukup uintuk mengerti. Untuk akhirnya sama-sama tersenyum memahami bahwa tidak ada yang perlu tersengal-sengal mengejar, teriris harap yang menunggu, salah sikap menyikapi. Tiga tahun itu cukup. Untuk diletakkan perlahan, ditutup pelan-pelan.
  Ada kisah yang ternyata memang lebih baik untuk di museumkan. Di biarkan mengendap berpendar-pendar di suatu ruang dan sesekali dikunjungi, di bersihkan. Lebih baik dinikmati, karena ia cukup sebagai kisah meski terkadang -seperti kisah dalam buku-buku-- berakhir pada persepsi pembacanya. Menggantung.
 Terima kasih tuan tahun ketiga. Atas tiga tahun membacamu, beruntung dapat mengenalmu :))


#30harimenulisuratcinta

Tidak ada komentar:

Posting Komentar