dimana kamu dulu yang suram,
menyatu dalam kelam berlebihan
bergumul dengan sakit hati, berpikir sempit memandang dunia
sesekali tengoklah ke belakang,
dimana kamu terlupa adanya Tuhan.
meskipun terkadang memalukan,
namun dengan mengenang kamu bisa belajar menghargai diri,
bersyukur atas perubahan dalam tiap pijakan,
kamu yang sekarang.
kian dewasa memandang,
memilah rugi dan keuntungan.
kian dewasa memandang,
memilah rugi dan keuntungan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar